Pages

Rabu, 03 April 2013

Wisata Sejarah: ALUN-ALUN Jogjakarta


     

         Alun-alun Kidul, atau biasa disingkat Alkid merupakan tanah lapang dibelakang kompleks kraton. Sesuai namanya, Alkid berada di sisi paling selatan kompleks kraton Ngayogyakarta. Alkid masuk dalam kecamatan Keraton, kota Yogyakarta. Seperti alun-alun pada umumnya, Alkid berada di pusat kota. Jaraknya hanya 1 km dari kilometer nol Yogyakarta. Dari Malioboro dengan andong atau becak, Alkid dapat dicapai dalam lima belas menit saja. Dengan menggunakan bus umum, Alkid dapat diakses melalui jalur 5 dan turun di Plengkung Gading.

Bukan hanya kegiatan resmi kerajaan, kegiatan masyarakat sehari-hari dapat dilakukan di Alkid. Keterbukaan Alkid ini dimanfaatkan dengan baik oleh masyarakat sekitar. Pada hari libur di Alkid banyak dijumpai masyarakat sekitar yang berolahraga, berdagang, dan bertamasya.

Disimbolkan dengan gajah yang memiliki watak tenang, Alkid merupakan penyeimbang Alun-Alun Utara yang cenderung ribut. Karenanya, Alkid dianggap tempat palereman (istirahat) para Dewa. Kini Alkid sudah menjadi tempat ngleremke ati (menenangkan hati) bagi banyak orang. Dulu Alkid digunakan sebagai tempat untuk latihan ketangkasan prajurit kraton. Seperti ketangkasan berkuda (setonan), lomba memanah sambil bersila (manahan), dan adu harimau (rampok harimau).

Sejarah Alkid tak pernah lepas dari beringin kembar yang tumbuh di tengah alun-alun. Dulu para prajurit sering mengadakan latihan konsentrasi dengan berjalan diantara dua beringin. Tradisi yang kini disebut masangin ini kemudian banyak ditiru orang-orang dan membuat Alkid semakin populer. Dalam upacara kerajaan, tradisi masangin ini dilakukan setelah topo bisu yang diadakan setiap malam  1 Suro. Ritual ini dilakukan demi ngalap berkah dan memohon keselamatan Kraton. Berkembang mitos dalam masyarakat lokal bahwa siapa yang dapat melewati dua pohon beringin dengan mata tertutup maka orang tersebut akan tercapai cita-cita nya. Hasilnya, banyak orang penasaran dan datang ke Alkid untuk menjajal masangin untuk membuktikan mitos tersebut.

Setiap Minggu Alkid tak pernah sepi dari pengunjung yang kebanyakan keluarga. Ini karena di Alkid tersedia berbagai wahana bermain anak, seperti odong-odong, kereta kambing, mobil remote, andong, becak kecil, mandi bola, dan kereta putar. Ongkos satu jenis permainan sekitar Rp 3000,- sampai Rp 6000,-. Pada hari-hari lain Alkid juga tak kalah sepi dengan hari Minggu. Keramaian biasanya dimulai sejak pukul 17.00 WIB. Para penjaja wedang ronde, wedang bajigur, roti dan jagung bakar, dan tempura mulai menyiapkan lapak-lapaknya. Yang tampil paling heboh adalah jasa sewa sepeda tandem dan mobil kayuh. Sepeda tandem dan mobil kayuh yang siap disewakan itu dipasangi lampu warna-warni sehingga terlihat cantik di malam hari.

Tidak ada komentar:

Posting Komentar