Pages

Selasa, 17 Juli 2018

MENPORA MALAYSIA SYED SADDIQ : Inspirasi Millennial Zaman Now



Gen Y atau yang lebih popular dengan sebutan anak millennial, mungkin tak asing lagi dengan aplikasi media sosial seperti instagram,twitter, facebook, youtube, atau yang baru-baru ini booming aplikasi tiktok. Sebagian  user media sosial tersebut tak jarang  menjadi terkenal/viral, sebut saja Bowo seorang anak yang belum genap 17 tahun terkenal setelah video tiktok yang diunggahnya viral.  nyinyiran nitizen zaman now tak jarang menyayat hati membuatnya semakin eksis dan banyak diundang menjadi pengisi acara di televisi. Eitss, kali ini saya tidak akan membahas boomingnya Bowo yang hanya bermodalkan geleng kepala lalu viral. Millennial kalian pasti sudah tau menteri termuda yang baru saja dilantik oleh PM.Malaysia Mahathir Mohamad, Syed Saddiq lebih enak kalo kita panggil beliau dengan sebutan gaul bro Saddiq karena usianya masih 25 tahun saat beliau ditunjuk sebagai menteri pemuda dan olahraga Malaysia. Seperti apa profil dan prestasi bro Saddiq  jadi senapsaran kan.

Syed Saddiq Syed Abdul Rahman, yang baru saja dateng ke Indonesia untuk kongkow bareng presiden Jokowi ini,  nama lengkap bro Saddiq panjang ya genz, beliau lahir di pulai, Johor Bahru, Malaysia pada 6 desember 1992, 25 tahun silam (yang mau siap2 bikin video surprise ultahnya masih ada waktu genz) dibidang prestasi akademi beliau tak kalah dengan wajahnya yang ngangenin, bro saddiq bergelar sarjana hukum dari international Islamic university of Malaysia lulusan fakultas hukum lho, bro Saddiq juga jago debat terbukti dengan prestasinya yang menjuarai Asia’s best speaker award competition sebanyak 3 kali tidak sampai itu saja ia pernah diundang sebagai ketua adjudicator/Juri oleh Cambrigde University (cocok nih dibawa kerumah buat debat ngebahas masa depan hubungan sama orang tua genz) selain bergelar sarjana hukum dan alumni perdana fellowship bro ganteng ini menolak beberapa kali tawaran beasiswa master dari Oxford University,(mungkin bukannya sombong tapi jiwa nasionalisme beliau yang ingin fokus membereskan persoalan negerinya yang lagi panas dingin).

                
Karir politiknya juga tak kalah dengan prestasinya dibidang pendidikan, bro saddiq mengawali karir berpolitiknya bergabung dengan partai bumi bersatu Malaysia (PBBM) menjabat sebagai juru bicara, cita-citanya untuk membangun tanah kelahirannya patut ditiru buat generasi zaman now. selain itu beliau juga pernah menjadi aktivis perubahan Malaysia mendukung lengsernya PM. Najib Razak karena skandal korupsi 1MDB dan nepotisme. Flashback>> 1MDB ‘1 Malaysian Development Berhad’ simplenya skandal pencucian uang  yang diduga salah satu tersangkanya mantan perdana menteri Malaysia  Najib Razak, kasus ini membuat negara Malaysia panas dingin, gimana enggak genz kasus yang lebih popular dengan sebutan money laundry 1MDB merugikan Negara Malaysia sampai 63,8 triliiun menurut sumber. (kalau dihibahkan untuk Indonesia mungkin pakde presiden  Jokowi bisa bangun tol darat penghubung pulau Sumatera –Jawa dengan uang segitu) proyek tersebut diselewengkan demi memperkaya diri dan sengkuni pendukungnya selain itu, dana proyek tersebut diinvestasikan bukan untuk program pembangunan negaranya tetapi untuk memuaskan keserakahan pribadi, jangan dicontoh genz, sekilas bagi kalian yang pingin kepo tentang 1MDB.

Foto – foto yang bikin kalian terinspirasi mengikuti rekam jejaknya dalam pendidikan dan prestasi : 

Account instagram Bro saddiq bisa kalian follow, asalkan punya tekad untuk sukses, usia 25 tahun bisa lho Jadi Menteri.



Menjabat sebagai menteri pemuda dan olahraga Malaysia, gaya hidupnya pasti healty banget genz, Ayo ada yang kepikiran mau olahraga bareng




  Yakin kalo udah pensiun gak mau jadi model aja, mungkin genz yang masih single bisa jadi role model buat kriteria calon imam rumah tangga




suamiable bingits genz, pasti punya sifat lembut penyayang dan menghormati, momsnya aja disayang apalagi pasangannya



                bro saddiq juga suka membaca dan punya wawasan yang luas, kebayang kan kalo diskusi bareng dia pastinya pengetahuan kita bertambah genz



            Salfok sama senyumannya, mirip Mario maurrier versi melayu  gak genz
                


                Genz, pernah denger  kata sanduran “life begins at forty”, untuk kali ini saya punya pendapat yang berbeda, menata dan membangun kehidupan justru dimulai saat genz memasuki usia 20 tahun “life begins at twenty”. Semangat yang masih menggebu setelah lulus kuliah sebaiknya digunakan untuk memulai karir dan kehidupan percintaan dan mempertahankannya. Saat usia 40 tahun nanti genz hanya tinggal menikmati hasil kerja keras.  kelak nanti genz menginjak usia 40 tahunan tak perlu berpeluh keringat untuk bekerja keras. Pemuda asal Malaysia Syed Saddiq bisa menjadi panutan genz, bahwa untuk mengabdi pada bangsa dan negara tidak usah menunggu saat usia senja.

Minggu, 15 April 2018

Senjaku


Setangkai bunga saja tak cukup buatku
Sepenggal janji manis saja tak dapat meyakinkan hatiku
Genggaman tanganmu saja tak cukup melindungi ragaku
Asamu yang menggebu tuk bersamaku
Keringatmu yang tlah kau teteskan tuk membahagiakan hidupku
Budi luhurmu yang kau tunjukkan ketika kau bersamaku
Itulah yang membuatku tak berhenti memikirkanmu
Itulah yang membuat keraguanku luluh
Itulah yang berhasil meyakinkan hatiku yang sudah membatu tuk memilihmu
...
Takkan ku jadikan kau mentari dalam hidupku
Takkan ku jadikan kau lentera dalam kegelapanku
Takkan ku jadikan kau samudera dalam perlabuhanku
Karena kau senja yang melengkapi mentari
Karena kau senja yang meneduhkan petang
Karena kau senja yang mengawali malamku yang indah
Tuhan memilihmu tuk meredam egoku
Tuhan memilihmu tuk mengajariku berkasih sayang
Tuhan memilihmu tuk berbagi rasa denganku
Sekali lagi ku tekankan kau bukanlah mentari
Sekali lagi ku tekankan kau bukanlah lentera
Sekali lagi ku tekankan kau  bukanlah samudera
Tapi
Kau senja yang akan terbenam bersamaku
Kau senja yang akan terbenam bersama kisah hidupku
Kau senja yang akan terbenam menutup romansa cinta lamaku

Minggu, 04 Maret 2018

Tulang Rusuk dan Pemiliknya Tidak Akan Pernah Tertukar, Jika Jodoh, Maka Dialah Imamku……


          “Jodoh itu unik, bisa dia yang sudah pernah kenal, atau bisa seseorang yang baru kenal dan bisa juga dia yang belum pernah bertemu sebelumnya, pastikan dia mengenal Allah swt, dan dekatkanlah dia pada Allah swt, maka sakinah mawaddah dan warohmah kenikmatannya”

           Jodoh itu keras bertemu lembut, panas bertemu sejuk, api bertemu dengan air, pemarah bertemu yang penyabar, penakut dengan si pemberani dan saling melengkapi-lah mereka satu dengan yang lainnya, disetiap jodoh hamba-nya  dia (allah swt). Menyatukan seseorang yang bersikap positif dengan seseorang bersikap negative, tujuannya untuk sama-sama memperbaiki dan mengisi, sementara dia menjodohkan seseorang dengan yang lainnya berakhlak baik untuk saling menasehati.

            Sebuah ilustrasi sederhana yang membuat kalian memahami apa itu jodoh. Si A dan si B telah lama menjalin hubungan sebagai sepasang kekasih, mereka telah menghabiskan waktu dan bersenang-senang bersama. Suatu ketika hubungan mereka bermasalah kemudian mereka mengakhiri hubungan itu dengan perpisahan. Si A memutuskan menikah dengan seseorang yang baru dikenalnya sementara si B bertemu dengan si C teman lamanya kemudian mereka berdua merasa saling melengkapi lalu si B memutuskan untuk menghalalkan hubungan mereka dimimbar pernikahan.  Bukankah ini sebuah takdir Allah Swt yang sudah digariskan sebelum meraka saling mencintai dalam hubungan yang tidak halal, sehingga akhirnya mereka menemukan takdir jodohnya masing-masing. Seberapa keras pun kita ingin mendapatkannya dan mempertahankan hubungan apabila Allah Swt, tidak menakdirkannya untuk kita dia tidak akan menjadi milik kita.

            Pacaran lama belum tentu berjodoh, malah yang tidak pernah pacaran atau bahkan baru mengenal langsung menikah. Kasus seperti itu banyak terjadi, karena takdir bukanlah ditentukan oleh manusia namun Allah swt yang sudah mengatur sebelumnya. Kemudian pertanyaannya apa kebaikan yang didapat dari pacaran? Bukankah sia-sia semata menghabiskan waktumu untuk pasangan yang belum tentu menjadi jodoh hidupmu. Lalu, bagaimana dengan zina yang dibiarkan terjadi selama bersama. Bukankah Allah Swt melarang untuk mendekati zina apalagi sebagai pelakon dari zina tersebut. Setiap anggota tubuh berpotensi mendekatkan kita pada zina. Kemudian kamu memohon pada Allah swt untuk dipersatukan dengan pasangan yang beragama dan berakhlak baik, sementara caramu untuk menemukannya dengan sesuatu yang telah dharamkan bagimu untuk kamu kerjakan.

            Pilihalah jodoh dengan menjadikan dirimu baik dan menjadi hamba terbaik-nya (Allah swt), maka dia yang akan memilihkan seseorang yang baik bagimu dan keluargamu.  ‘cintai Allah Swt dengan sungguh-sungguh, maka Allah akan kirimkan seseorang yang mencintaimu karena Allah Swt. Pilihannya tidak akan pernah salah dan selalu dihadirkan pada saat yang tepat jika ada hambanya yang gagal dalam hubungan dengan kekasihnya. Bukan karena Allah swt yang salah dengan kehendaknya namun sering kali hambanya yang terlalu memaksakan kehendak yang telah ditentukan olehnya, sehingga memilih seseorang yang tidak tepat untuk hidupnya. Cara menunggu jodoh paling elegan adalah mengisi masa penantian dengan selalu memperbaiki diri agar menjadi lebih baik, bukan sebaliknya menangisi kesendirian untuk mendapatkan seseorang yang tidak tepat untuk hidupmu dan pada akhirnya perpisahan yang membuatmu terisak.

            Saat imammu lalai maka ingatkan dia dengan kelembutanmu,. Saat imammu lelah maka berikan semangat dengan lisanmu yang meneduhkan, saat imammu terluka maka obati dia dengan kasih sayang tulus yang kau miliki, perlakukanlah makmummu dengan kesabaran,kesetiaan, dan ketulusan karena dialah tulang rusuk yang akan menopang seluruh beban hidupmu jika seorang memaksakan membengkokkan tulang rusuknya maka hasilnya tulang itu akan patah dan sulit tuk kembali sempurna, jika hati wanitamu sakit maka sulitlah cinta bersemi seperti sedia kala, jadilah makmum yang mematuhi imammu karena dialah yang akan membentangkan sajadah syurgamu nanti,

            Jodoh  itu rahasia Allah Swt, sekuat apa kita setia, selama apa kita menunggu, sekeras apa kita bersabar, seikhlas apa kita menerima dia, jika Allah swt tidak menakdirkan dia untuk kita tidak akan pernah bisa bersama, apa yang kita telah rencanakan belum tentu Allah merestui, sesuatu yang tidak direncanakan sebelumnya malah itu yang terjadi, karena tulang rusuk dan pemiliknya takkan mungkin tertukar dan akan bertemu pada saatnya, bersabarlah sesungguhnya orang yang sabar dan tekun dalam sholat serta ibadahnya, Allah telah menjanjikan kebahagiaan untuknya, jika Allah swt berjanji tidak mungkin ingkar dan selalu ditepati, semoga tulisan ini bermanfaat dalam memilih jodoh terbaik dan menjaga jodoh itu hingga bersama-sama di syurganya, ‘wahai imamku akan kutunggu kau untuk membentangkan sajadah syurgaku lalu kita berjalan diatasnya bersama-sama kelak’§   

Rabu, 17 Agustus 2016

ATAS NAMA BANGSA INDONESIA…


Mahasiswa bagaikan garda terdepan membuka kunci yang selama ini terbungkam.. Sejarah tlah membuktikan bahwa pemuda yang diwakili oleh kaum intelektual menjadi roda penggerak kemerdekaan tanah tercinta Indonesia.. “Berikan aku 10 pemuda maka aku akan mengguncang dunia” begitu sabda sang proklamator.. Jangan percaya kalau jadi sarjana itu tujuan utamanya, acara wisuda, berjejer rapi lalu digeser toga kemudian berfoto bersama keluarga.. Itu hanya retorika.. Kuliah tak hanya berpusat pada apa yang dikatakan dosenmu. Biarkan petualanganmu menambah pengetahuanmu.. Adu gagasan menantang yang kadang ditentang seperti penantang berpedang.. Teori dan berbagai literature bagaikan makanan pokok yang harus dikuasai untuk mendukung  gagasanmu yang tak bisa diperkasai oleh siapapun.. Kampus bukan ajang adu gengsi dan trendy.. Kampus adalah tempat adu gagasan yang kemudian dikembangkan menjadi sesuatu yang membanggakan.. Tangtanglah semua yang dianggap tidak berdasar dan tidak masuk akal.. Ide dan gagasan adalah pembeda dari para petualang  jalang yang tidak bermoral.. ‘Miris’ ilmu dan gelar yang bisa diperjualbelikan dengan jabatan dan uang demi prestige yang seharusnya digunakan untuk mengabdi pada negeri..  Mahasiswa adalah pengukir sejarah masa lalu dan masa kini.. Ditangan pemuda Indonesia, MERDEKA.. Adu intelektualitas untuk menentukan siapa yang berkualitas.. Bukan hanya mementingkan trendy demi mengejar gengsi.. Sejatinya ilmu mengajarkan untuk merendah hati.. Bukan menjatuhkan diri sendiri..

#SAYABANGGAJADIPEMUDAINDONESIA   



~ISTHIQOMAH NURHASANAH~

Sabtu, 16 April 2016

SDL TRADOS TRANSLATION APPLICATION


Ø  Description

SDL Trados Studio enables organizations to effectively manage all aspects of their translation projects. SDL Trados Studio incorporates project management and computer aided translation (CAT) tools for use by project managers, translators, editors, proofreaders and other language professionals. These are presented in easy-to-use views which you can arrange in whichever way you prefer.

Ø  How this Software Appeared

1984: Jochen Hummel and Iko Knyphausen founded the TRADOS GMBH translation agency in Stuttgart, Germany.   By the end of the eighties they were concentrating on the design of automatic translation software.
1992: MultiTerm Appears
1994: Translation Workbench Appears
1997: Microsoft decides to use Trados for its internal localization needs, and TRADOS becomes the leader in computer assisted translation market.
2005: TRADOS is bought by SDL.

Ø  The Different Parts of TRADOS

The software package comprises several applications:
1. Translator’s Workbench: this is the translation memory and allows for automatic translations of repeated text from previous translations appearing  appearing in a database.  Interacts with Microsoft Word, TagEditor and MultiTerm.

2. Tag Editor: a special program that makes it easier to translate documents with HTML and XML tags.

3. MultiTerm: is a terminology base that incorporates the client glossary as well as that compiled on the basis of all the work done by a translator.

4. WinAlign: allows the alignment of original documents with their translations when such were not done using Trados, and produces bilingual documents which are suitable for use in this software environment.

Ø  Compatibility with Original Documents

TRADOS processes original documents in the following formats: Microsoft Word, Excel, PowerPoint, Open Office, InDesign, QuarkXPress, PageMaker, Interleaf, Framemekaer, HTML, SGML, XML, SVG.


Ø  Advantage and Disadvantage using SDL Trados

·         Advantage
1.      Creating TMs which help optimize the work of each translator and it also gives you the possibility to finish a translation sooner than expected (TMs are translation memories which will help you with the repetitive content – in the sense that you will no longer have to translate the same content over and over again – especially for manuals or user guides)
2.      You can use over 50 file formats when translating, among which InDesign, .Idml, etc.
3.      It offers consistency in every translations due the TMs and the client approved terminology, which basically means that thanks to TMs will be automatically translated as the first.
4.      It reduces the delivery time of the project (giving the fact that you can benefit from TMs which come as a real asset and help to each project – you won’t have to spend as much time as you would normally do when starting a translation from scratch).
5.      It offers the possibility to create TBs (term bases) which you can use over and over again for each particular client
6.      It optimizes the translation process by giving you the possibility to insert all types of formats and the entire set of documents received from your client
7.      It helps keep the same layout as the original source
8.      It is programmed to automatically insert already translated segments (sentences/phrases)
9.      You never translate twice the same sentence


·         Disadvantage
1.      It is a bit expensive to buy the software
2.      It takes some time for you to get used to it in the sense that it is a fairly sophisticated tool
3.      It’s not effective to use this translator tool

Ø  MEMORY

The translation memory (TM) format of Trados is SDLTM, which consists in a particular SQLite database. When creating a new (file-based) translation memory, SDL Trados Studio creates a database file in which all translation units are stored. The translation memory also stores structural and context information to link all the different segments and their position in a document. This allows the tool to select the most relevant translation memory segment.
Main translation memory database file: .sdltm : In previous version of Trados a neural network of files that enable fuzzy search capability was also created. A new translation memory consists of five new files:
Main translation memory database file: .tmw
Neural network files: .mdf, *.mtf, *.mwf, *.iix : When copying a translation memory, you must copy all five translation memory files. Otherwise, Translator's Workbench displays an error message when opening the copied translation memory.
Trados can also work with server-based translation memories.
Glossaries are handled by the MultiTerm application. Glossaries can be bilingual or multi-lingual.

Ø  GLOSSARY

1.SDL Trados Studio
The main application providing a complete environment to edit or   review  translations, manage translation projects, organize terminology, and connect to machine translation.

2.SDL Multi Term
A terminology management tool that is integrated with SDL Trados Studio for  adding, editing and managing terms.

3. SDL Language Cloud
Secure access to machine translation engines that can be accessed directly from within  SDL Trados Studio.

4.SDL Open  Exchange
SDL Trados Studio includes several applications for the SDL Open Exchange an online marketplace which offers apps to help with a range of translation processes, for example further file format support and task automation.


Ø  TRANSLATION WORKFLOW WITH SDL TRADOS STUDIO 2015

            In the following sections we will review the functionalities of SDL Trados Studio 2015 as they are applied in the translation workflow. Upon program launch, a clean, functional interface (Home View) offers several view options (Editor, Translation Memory, Files, Reports), as well as a selection of the major tasks: open document, open package, new project, terminology management, aligns translated documents, etc.


# STEP I

How to Define your Default Language Pair Settings

1.      Select File > Options from the Ribbon. The Options dialog box is displayed.
2.      Select Language Pairs > All Language Pairs > Translation Memory and Automated Translation from the navigation tree.
3.      On the Translation Memory and Automated Translation page, you can select filebased and server-based translation memories. Select the sample translation memory file, English-Indonesia.sdltm.
4.      Select Language Pairs > All Language Pairs > Termbases from the navigation tree.
5.      On the Termbases page, you can select SDL MultiTerm termbases. Select the sample termbase file Printer.sdltb.
6.  Select Language Pairs > English (United States)->Indonesia(Indonesia) > AutoSuggest Dictionaries from the navigation tree.
7.  On the AutoSuggest Dictionaries page, you can select AutoSuggest dictionaries. Select the sample AutoSuggest dictionary file AutoSuggest_EN-US_DE-DE.bpm.
8.      Click OK to save your default settings.





 STEP  II
                        
How to Open Project File
            The 
      project associated with the project package you just opened becomes the active  project. You can now open the project files for translation.

1.  Click the Files button in the view navigation pane to display the Files view.
2.  The file is automatically opened  in the Editor view with the associated
translation memories, termbases and Auto Suggest dictionaries that were
included in the project or project package.





STEP III

            How to Translate the Sample Document in SDL Trados Studio

1.      Open Studio from your desktop.
2.      Go to the Welcome view
3.      Make sure you’re in the Home tab
4.  Click Translate Single Document > Browse to your Word file.>Choose the document> open





5.     Check that your source and target languages are correct.



6.      Click create to set up a new Translation Memory (TM). Select New File-Based Translation Memory.



a. Give your new TM a name. As this is going to be a test, you could just write “Bismillah”.
b. Browse to the place where you want to store the TM. I use a single folder for all my TMs, but you can store TMs in client, subject or job folders.
c. Check that you’ve got the right source and target languages and variants (they have to match the languages you chose in the Open Document window). Tick the character-based concordance search if you want to search your TM by groups of characters. It’s useful for small TMs but the results can get fuzzy if your TM grows very big. Unfortunately, you can’t change this setting later. Then, Click Finish. In the next window click Close






The file opens in the Editor window.
1.      Start translating Click on the first segment in the target column and type in your translation.
2.      Click Ctrl+Enter(*) This will confirm the first segment, send it to the TM and move the cursor to the next segment.
3.      Translate the other segments.
4.      Save the bilingual Sdlxliff file (Ctrl+S). I suggest you save it in the same folder as your source file.
5.      Save the target file (Shift+F12). Add a suffix to the file name to distinguish it from the source file.
6.      Finished Close Studio by clicking Alt+F4.






#  And another example translates idiom with Trados
We tried to translate a piece of cake, but in the target language
after it confirm with Trados, the result wrong, it’s not affective
translate idiomatically with Trados