Kebijakan Ekonomi Kerakyatan malah Menimbulkan Kesenjangan antara si Kaya dan si Miskin

Angka kemiskinan semakin meningkat di negeri ini dikarenakan struktur ekonomi, politik, sosial bangsa ini yang memproduksi sekelompok orang kaya dan sebagian besar orang miskin. Kenyataan ini melahirkan asumsi bahwa si kaya semakin kaya dan si miskin semakin terpuruk, hal tersebut mendorong pemerintah untuk segera mungkin mengatasi permasalahan tersebut dengan menciptakan sebuah system ekonomi yang berbasis kerakyataan. Sistem ini disebut-sebut sebagai sistem yang mampu membawa rakyat Indonesia untuk mencapai kesejahteraan hidup.

            Pada kenyataannya sistem ini hanya memberikan angin segar sesaat yang memberikan kesejukan saat situasi sedang panas. yang terlihat justru sebuah aliansi kelas atas yang seolah-olah pemerintah pro terhadap kelangsungan hidup rakyat miskin  lalu hal tersebut dijadikan penguasa sebagai topeng untuk memuluskan jalan menuju kursi kekuasaan. yang memiriskan hati, Negara ini termasuk sebagai Negara agrariah apapun yang ditanam akan tumbuh subur di bumi pertiwi. namun sebaliknya, sebuah kondisi lucu ketika panen beras, bawang, dan hasil produk pertanian lainnya Negara ini sulit memenuhi pasokan dalam negeri dan masih meng-impornya dari Negara lain.

            Ini menimbulkan situasi kemasyarakatan yang tidak sehat. Tidak akan terselesaikan jika masyarakat miskin hanya dijadikan sebagai objek boneka politik oleh para penguasa yang dapat dipermainkan seenaknya, ini termasuk kejahatan kemanusiaan yang harus diberantas. Perlu adanya solusi yang nyata untuk masalah ini, bagaimanapun pemerintah wajib mensejahterakan kehidupan seluruh bangsa ini.

            Kita butuh banyak wirausaha yang nasionalis kerakyataan, untuk mengatasi masalah kesenjangan ini. Masyarakat miskin kita rangkul untuk bersama-sama menanamkan jiwa wirausaha agar mereka mampu mandiri, ini tugas pemerintah untuk memberikan modal usaha kepada mereka yang ingin serius menekuninya. semakin banyak wirausaha semakin bangkit ekonomi kita, tidak ada lagi kesenjangan ekonomi yang terlihat antara si kaya dan si miskin. Mereka berbaur dan saling bahu membahu membangun ekonomi Indonesia untuk menuju kesejahteraan bagi bangsa.

                                                                        Artikel_ISTHIQOMAH_NURHASANAH