Sebenarnya
cerita ini ngak beda jauh dengan cerita part yang pertama, namun disini gue
sang gadis jenaka sebagai penulis sekaligus tokoh dalam cerita ini. Mengisahkan
tentang pengalaman hangout gue dengan keluarga. Yah pastinya dikemas dengan
cerita yang agak nyeleneh, humor yang membuat pembaca cerpen ini baik dari
makhluk nyata maupun makhluk halus tersenyum jijik sambil sedikit cepirit kalo
baca cerpennya #hehay,, langsung aja biar cepet,,, check ki doot bayi J
Kala itu hari mulai pagi dan menunjukkan
pukul 6 pagi jam weker pun berbunyi menandakan gue harus segera bangkit dari
kubur, ehh emangnya gue kuntilanak,,, maksudnya bangkit dari tempat
peristirahatan. Hal yang pertama kali gue lakukan setelah bangun adalah ngegulet
manja dikasur dan menggeliat seksi sambil ngusap muka dengan kaki. Yah seperti
biasa setiap minggu pagi, seluruh keluarga gue ngumpul ditambah dengan beberapa
keponakan gue yang berkunjung meminta jatah coklat mereka ke gue.
Pagi itu gue tepatnya papa gue berencana untuk hangout
bersama ke sebuah tempat wisata di daerah bandung .
Ehhh,,, ditepis pendapat papa gue oleh mama,, dia bersabda “papa jangan ke bandung pasti macet deh,
mendingan kita ke mall shopping” lalu papa gue berfirman sambil menggoroh-goroh
lubang idungnya “oalah ke mall mulu (pernyataan tersebut diulang hingga 100X )
papa bosen papa ingin suasana lain yang lebih asri, sejuk dan sexy” (seketika
tepuk tangan pun bergelora di ruang keluarga gue). singkat cerita akhirnya kami
semua memutuskan dengan menggunakan hak vote masing-masing untuk menerima
usulan papa pergi ke bandung .
Segera dengan sigap seluruh anggota
keluarga gue menyiapkan sesuatu yang diperlukan untuk piknik, maklum hal ini
jarang terjadi ketika papa mengajak seluruh anggota keluarga untuk hangout
bareng ditambah dengan keponakan-keponakan gue yang imut dan amit” ikut serta
dalam panggelaran akbar ini. Seketika suasana gaduh, riuh, panas membara
menggelora didalam rumah karena kerempongan mama gue yang menyiapkan segalanya
ditambah lagi dengan aroma ikan yang gosong merebak diseluruh ruangan. Syudalah
tak dapat terbayangkan gimana kekacauan yang terjadi.
Gue sendiri bergegas menyiapkan
segala keperluan mulai dari makanan, snack, softdrink, pakaian ganti sampai
pakaian dalam gue kemas di kooperbag. Yang paling penting adalah kamera maklum
keluarga gue termasuk keluarga yang berjenis ‘narsismeaeopiolic’(sejenis manusia yang mengidap virus narsis
tingkat akut) berdarah abu-abu dan
bermuka nanar. Suara panggilan terdengar dari luar ruangan menandakan gue harus keluar dan bergegas
untuk pergi. Dan ternyata benar semua keluarga gue udah ngumpul di mobil
tinggal gue doang yang belum masuk ke mobil.
Mobil pun melaju dikendarai oleh
seorang pria setengah baya bertubuh sedang dengan potongan rambut mendekati
botak yaitu ‘om War’ sebutanya, biasa dipanggil ‘mawar’. Ditengah perjalanan
tiba-tiba mobil berjalan tidak stabil seperti menandakan bahwa mobil akan mogok
dan ‘jeng,,jeng,,jeng,jeng,’ ternyata benar mobil pun mogok di persimpangan
jalan. Seketika semua makhluk yang ada di dalam mobil tersebut panik dan
berusaha mengabadikan ekspresi mereka dengan kamera yang dibawanya.
Papa bergegas keluar untuk mencari
tempat parkir, lalu om War bergegas mencari pom bensin terdekat setelah
memarkirkan mobilnya. Sementara itu, makhluk lainnya yang berada didalam mobil
sibuk dengan berbagai pose foto untuk mengabadikan moment tersebut. Setelah
menunggu beberapa abad,, maksudnya beberapa menit akhirnya om ran dengan
gembira membawa setangki bensin sambil berseru “berhasil,,berhasil,,berhasil,,
hore” kamipun melanjutkan perjalanan dengan penuh kenarsisan.
Singkat cerita kami tiba di tempat
wisata yang kami tuju yaitu wisata air panas ciater, bandung jawa barat. Segera ku keluar dan
mengeluarkan apa yang bisa dikeluarkan. Papa bergegas mencemplungkan kakinya ke
dalam air panas dan mama seperti biasa tertarik dengan toko souvenir yang ada
disana, sementara gue tertarik dengan beberapa cowok-cowok bandung berkulit putih serta berhidung mancung
dan penyet yang berseliweran di pandangan mata gue.
Setelah kami melakukan aktivitas
masing-masing, waktu menunjukkan jam makan siang gue beserta keluarga bergegas
mencari tempat makan yang tepat. Ditengah mencari tempat makan ternyata tanpa
disadari salah seorang dari keponakan gue terpencar dari rombongan. Aduhhh
betapa panik dan narsisnya kami semua. Seluruh keluarga dengan mengerahkan
bantuan tim bergegas mencari keponakan gue yang tersesat. Ditengah-tengah
pencarian gue melihat sosok anak kecil duduk termenung sambil menggoroh lubang
hidungnya. Tanpa pikir panjang ‘emang males mikir, maksudnya’ gue langsung
menghampiri anak itu dan tanpa disangka itu dia keponakan gue, dalam hati
alhamdulillah ketemu untung gk ditemuin agency artis lu, coba kalo iya gue bisa
kesaing untuk jadi artis.
Tanpa pikir panjang gue bawa
keponakan gue ke anggota lainnya dan semua bersorak gembira sambil bergoyang
bang jali bersama secara serentak. Akhirnya kami berkumpul bersama menikmati
hidangan yang telah kami persiapkan sebelum berangkat. Tanpa terasa hari sudah
menujukkan waktu senja dan kami bergegas untuk menuju tempat parkir untuk
mencari mobil dan segera pulang ke rumah masing-masing ‘bagi yang punya
rumah’….
Itulah cerita gue dan keluarga gue
saat liburan memang sedikit nyeleneh dan cenderung aneh tapi maksud gue cuma
mengsharing pengalaman gue. semoga terhibur. see you J
Cap jempol
ISTI
Tidak ada komentar:
Posting Komentar