UNDERESKRIMATE
Ditengah-tengah
gue menulis cerita ini gue bingung membuat judul yang menarik dan sesuai dengan
konsep tulisan gue. waktu itu gue lagi kepingin banget eskrim yang dijual
disalah satu café yang berada di salah satu mall di Jakarta pusat karena cuaca
yang tidak mendukung, gue urungkan niat gue untuk membeli eskrim tersebut
karena keinginan membeli eskrim yang tertunda akhirnya gue beri judul tulisan
gue kali ini dengan judul (sound effect,,,jengjengjengjengjengjeng) “undereskrimate”. sebenarnya tulisan
gue kali ini menceritakan salah satu moment paling absurd yang pernah gue alami
sebagai manusia.
Waktu
itu, sebelum gue menjelma sebagai manusia seutuhnya seperti saat ini, yah
seinget gue saat itu usia gue masih 7tahun, mama gue yang cantik dan sexy
mendaftarkan gue untuk mengikuti kontes menyanyi yang diadakan disekolah gue.
dengan tersentak mampus saking tersentaknya gue loncat dengan kagetnya dan
tanpa sadar gue udah diatas genteng rumah gue dalam posisi nungging. alhasil gue
gak bisa turun dari atas genteng dengan sigapnya mama gue yang cantik dan sexy
memanggil regu tim SAR untuk menolong gue untuk turun dari atas genteng. Loh
kok jadi ngelantur ceritanya,,,,,
Lanjut,
back to real story, sebenarnya gue kurang pede dengan kemampuan gue menyanyi,
‘lebih pantes sih gue ikut kontes berkicau dibanding menyanyi, lah emang gue
burung perkutut’ dengan keinginan mama gue, akhirnya gue mengiyakan permintaan
mama gue yang agak sedikit memaksakan. Sebelum hari-H kontes menyanyi itu dimulai.
gue mempersiapkan diri dan mental gue dengan berbagai latihan, baik itu latihan
fisik, suara sampai ke latihan debus gue udah jalani demi keinginan mama gue
itu. Waktu itu pelatih nyanyi gue adalah kak tasya yah dia anaknya temen arisan
mama gue orangnya sih cantik (sambil nunjukkin muka sinis) dan memiliki suara
yang lumayan bagus menurut gue. dia diminta oleh mama gue untuk mengajarkan
putri cantik dan imutnya ini untuk melatih benyanyi.
Pada
keesokan harinya,“yah sebelum bernyanyi coba tentukan nada dasar dulu yah
manis” ujar kak tasya kepada gue, dalam hati menggerutu “nada dasar itu apa yah
(masang muka polos) gue gak ngerti”,, “coba do,,re,,mii,fa,,” dengan memencet
piano dia menyuruh gue mengeluarkan suara aneh itu dan gue pun mengikuti “ doeee,,
rehhhk,, miehhh (tiba-tiba keselek kutu) akhhhh”,, “kamu kenapa ayo coba
pelan-pelan yah sayang” ujarnya
Gue coba sekali lagi “doerr,
miekkh,, pfakk,”,, “bukan doerrr sayang tapi do,” ujarnya sambil mengajari gue
nada dasar, dengan sabar dan setengah mampus dia mengajari gue teknik dasar
menyanyi.
Hingga akhirnya dia menyerah sendiri,, dia
mengatakan kepada mama gue “maaf bu saya sudah tak sanggup mengajarkan anak ibu
menyanyi lagi,, saya nyatakan berhenti,,” “lho ko, kenapa, ehh jangan berhenti dulu
dong,, ehh mau kemana” guman mama kepada kak tasya, sambil menahannya untuk
tidak meninggalkan rumah gue. dan akhirnya kak tasya tak tahan dan dia meninggal,,
ehh maksudnya meninggalkan kediaman gue entah kemana perginya.
“yahsudahlah,
kalo ngak ada yang mengajari kamu menyanyi mama akan turun tangan langsung
untuk melatih vokal kamu. Mau ngak kamu!!!!?”gumam mama,,
“apaaaaa!!!( dengan muka nestapa)”
gue dengan terpaksaa menyanggupi permintaan mamaa.”. “untuk latihan pertama,
kamu gak usah nentuin nada dasar apalagi not balok atau mecahin bongkahan balok
gak usah nak,, ayo coba kamu panggil tukang ketoprak yang lewat didepan rumah
itu untuk berhenti dengan menggunakan tinggi vokal 4oktaf” ujar mama “banggggggg beli
ketorprakkkk weuiiii satu gerobak!!,, eh slahh satu bungkus bang”teriak gue,,
tiba-tiba terjadi gempa sesaat di daerah Jakarta “good job baby” sahut mama
“ehh buseettt suara apa tu yaaa. Kenceng amet” sahut tukang ketoprak “suara
saya ituhh bang” gumam gue “dibungkus apa di piring dek, cabenya berapa?” tanya
tukang ketoprak ke gue “dipiringggg (dengan vocal 4 oktaf),, cuabeeenya
saaaatuuu banggg” jawab gue “dekkk abang kagak budek gak usah pake teriak juga kali
dek” gumam tukang ketoprak pada gue.“saya lagi latihan vokal bang, buat pentas
nyanyi besok” gue membalas
Singkat
cerita, hari-H kontes menyanyi dimulai dengan sibuk mama yang super rempong
mendandani gue supaya terlihat cetar saat di panggung nanti. Dengan baju dress
pink dan dilengkapi dengan assesoris bando kupu-kupu malam diatas kepala gue
yang menambah pesona gue sebagai anak umur 7 tahun yang cantik,imut dan sexy
kala itu.
“huahhh mama,mama,mama aku nervous
nih,, aku kepengen mati aja mah”gumam gue
“ehh jangan mati dong please deh ahh,, nanti
mama gak punya anak kaya kamu lagi dong,, ayo entar kalo kamu menang mama ajak
kamu ke kebun binatang,, kita liat papa disana,, ehhh maksudnya mama, liat
binatang lucu disana” mama membalas gumaman gue “mama kacau nih, moso papa
dikebun binatang kan papa orang yang paling keren yang pernah aku punya,, tapi
gimana aku nervous mah” sahut gue “ayo coba tarik nafas keluarin,, tarik nafas,
keluarin ehh tapi hati-hati dengan cepiritmu itu yah nak”ajak mama agar gue
mengikuti apa yang disuruhnya.
“emhhh,,huahh,,emhhh,huahhh”
gue mengikuti perintah mama,, yah next kontestan “ISTIIIII” “ehh udah ayoh cepet siap-siap nama
kamu udah dipanggil”sahut mama, akhirnya gue maju keatas panggung, sementara
itu dibawah panggung, mama sibuk mengumpulkan makanan yang ada didalam box
makanan yang disediakan oleh panitia acara. “ayo mulai nyanyi yah nak” sahut
salah seorang panitia, saat itu gue menyanyikan lagu anak-anak yang berjudul
kasih ibu sepanjang masa, dengan penuh percaya diri setengah sekarat, gue
menyanyikan bait demi bait lagu itu.
Ditengah-tengah
lagu, gue mengalami lupa lirik alhasil gue bingung, ditengah kebingungan gue
mendengar suara sumbang dari bawah panggung “alahh paling dia gak bisa nerusin
lagunya huhhh kalah,, dah paling kalah, dia gak mungkin ngalahin gue”suara
sumbang salah satu saingan gue “huahh gue dengan sok belagunya menantang dia
duel. emang sih dengan badan gue yang seksi cenderung kaya babi bunting ini,
gak mungkin gue bisa naklukin dia dan saat ini adalah moment yang tepat buat
nunjukkin kalo gue juga bisa” gumam gue
sambil menggerutu dalam hati.
Akhirnya
gue membuktikan beberapa pendapat orang yang meng-uderestimate-kan gue bahwa
gue juga bisa nyanyi walaupun suara gue gak sebagus Raisa ‘kalo penyanyi
sekarang’ yang triakannya aja bisa menjadi backsound iklan salah satu produk
shampoo, sementara triakan gue bisa menjadi salah satu backsound orang tawuran.
Back to real story, akhirnya result diumumkan oleh tiga orang juri, dengan
dakdigdug gue mendengarkan hasil keputusan , satu persatu kontestan gugur dan
nama gue disebut “yah baik keputusannya adalah istii lolos sebagai pemenang
kontes menyanyi kali ini” sahut salah seorang panitia, “gw gak tau apa yang
terlintas dibenak juri-juri itu, kenapa gw bisa jadi pemenangnya dan sampai
sekarang gw bingung kenapa gw bisa menang” dan akhirnya serentak tepuk tangan
menggelora diseluruh ruang, sementara itu mama gue dengan semangat riang
gembira memeluk tubuh gue dengan erat dan menyambar hadiah uang tunai dengan
cepat yang diberikan oleh salah satu koordinator acara. Akhir acara kami semua
berfoto-foto bersama diatas panggung, gue dan mama gue yang termasuk dalam
golongan keluarga ‘narsismeaeopiolic’ (narsis
tingkat malaikat) berpose dengan sexy diatas panggung bersama para kontestan
dan panitia lainnya.
#END#
COMING SOON:
TANPA JUDUL
gile bener, akhirnya selesai juga tulisan
ini, setelah sekian abad gue buat dengan penuh penghayatan lahir dan batin dan
dibantu
beberapa paranormal kondang akhirnya netes juga huahhhhh lega
rasanya. memang sulit menyelesaikan tulisan ini ditambah lagi dengan kesibukan
gue sebagai manusia setengah amoeba yang kadang menjelma sebagai kutu kupret
merah jambu. seringkali,,,,
Tulisan ini berbeda dengan beberapa
tulisan yang pernah gue posting sebelumnya, tetep dengan konsep komedi slengean
khas abg cabe-cabean. Yang bakal bikin buat loe berhenti bernafas jika loe baca
ceritanya, apa dan bagaimana kelanjutan ceritanya nantikan,,,,